Minggu, 27 Maret 2011

Tugas Softskill Manajemen Penjualan

Nama : Christine Louise
Kelas : 2DD03
NPM : 34209419
Dosen : Hari Setiawan

Manajemen Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan yang dimulai ketika syuatu produk telah ada dan selesai setelah terjadi transaksi penjualan,jadi penjualan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari perusahaan.
Manajemen Penjualan adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, implementasi,pengendalian terhadap aktifitas kegiatan menjual yang dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga penjualan.manajemen penjualan termasuk kegiatan penarikan,pemilihan,perlengkapan,penugasan,penentuanrute,supervise,pembayaran dan pemotivasian serta pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga penjual.
Proses Manajemen Penjualan
Setelah strategi penjualan ditetapkan maka untuk selanjutnya manajemen tentu harus melaksanakannya dan mengelola pelaksanaan penjualan.kegiatan pengelolaan dimulai dari perencanaan penjualan yang meliputi pengenalan pasar dan peran mendesain organisasi dan struktur organisasi penjual,meramalkan penjualan menentukan objective penjualan dan manajemen waktu dan didalam penentuan tujuan harus diturunkan dari tujuan perusahaan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi,tingkatan tujuan penjualan terdiri dari tujuan korporasi unit bisnis,pemasaran dan penjualan yang beberapa tingkatan sampai ketujuan individu tenaga penjual.
Tahapan-tahapan Penjualan
Dalam manajemen penjualan perlu adanya tahap-tahap penjualan,sebagai berikut.
1.Prospecting
2.Perencanaan pra penjualan
3.Presentasi Penjualan
4.Mengatasi keberatan prospek
5.Menutup penjualan
Teknik penjualan
Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen.
Ada lima langkah dalam melakukan Cara-cara Penjualan,yaitu:
(1)Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan dan
kapan mereka memerlukan?
(2) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual.Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.
c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota),demografis (jenis kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
(3)Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan posisi pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.
(4)Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran produk,penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
(5)Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga,promosi, dan distribusi.Untuk melakukan program penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut.

(a) Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya.
(b) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial.
(c) Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi konsumen untuk membeli suatu produk.Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
(d) Melakukan Penjualan
Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada pembeli.
(e) Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membelidan membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk
barang-barang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan:

Kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1.Kondisi dan Kemampuan Penjual.
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.Penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yaitu :
a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
b. Harga produk.
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan,garansi dan sebagainya.
2. Kondisi Pasar.
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jenis pasarnya
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c. Daya belinya
d. Frekuensi pembelian
e. Keinginan dan kebutuhan
3. Modal.
Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual.penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli.untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha,seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan,usaha
promosi,yang hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang dipegang orang-orang tertentu yang ahli di bidang penjualan.
5. Faktor lain.
Faktor-faktorlain,seperti:periklanan,peragaan,kampanye,pemberian hadiah,sering mempengaruhi penjualan.namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit.bagi perusahaan yang bermodal kuat,kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil kegiatan ini lebih jarang dilakukan.



(Swastha dan Irawan,1990).
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Selasa, 16 November 2010

Kebutuhan SDM,Keahlian,Pendidikan,Metode Recruitmen,Pengalaman Kerja,Struktur Organisasi

Nama : Christine Louise
Kelas : 2DD03
NPM : 34209419
Tugas : Kewirausahaan Softskill
Dosen : Pak Joko Utomo

Tgs Kwh III
1.Kebutuhan SDM Usaha Catering makanan menurut:
a.Keahliannya
Karyawan yang bekerja dalam usaha catering makanan ini harus mempunyai keahlian dalam memasak dan mengolah bumbu-bumbu masak,bagaimana cara membuat kue-kue basah,cemilan untuk snack dan harus bisa memasak sesuai selera konsumen contoh:koki(chef),ibu-ibu RT,sebagai karyawan baru harus mempunyai ketrampilan dasar memasak sesuai dengan produk makanan yang dibutuhkan konsumen dan bagi karyawan baru perlu adanya training (pelatihan)sebelum melaksanakan tugas.
b.Pendididkannya dan Metode Recuitmen:
Karyawan yang bekerja dalam usaha catering makanan ini jika usaha catering ini berkembang saya sebagai pemilik usaha catering ini mencari karyawan dengan latar pendidikan SMP,SMA,SMK,dan D3
Berdasarkan Latar Pendidikan,Metode Recuitmen&Tugasnya:
- SMP,tugasnya untuk membersihkan peralatan masak & dapur
- SMA,tugasnya untuk melayani pesanan konsumen dan kasir
- SMK,tugasnya sebagai chef dalam mengolah dan meracik bumbu makanan,
- D3,tugasnya sebagai manajer dalam mengawasi kinerja bawahan&bertanggung jawab jika ada kesulitan.
Pengalaman kerja:
Untuk karyawan yang berpendidikan SMP tidak perlu dibutuhkan pengalaman kerja,sedangkan untuk karyawan yang berpendidikan SMA,SMK,D3 dibutuhkan informasi pengalaman kerja dari pekerjaan yang sebelumnya dijalani supaya dapat mengetahui apakah pelamar adalah seorang karyawan yang senang berpindah-pindah tempat atau menjadi karyawan yang setia u/kelangsungan usaha catering ini.
2. Susunan perencanaan bentuk organisasi catering makanan:
-Pemilik/pemegang Saham
-Distrik manajer
-Manajer
-Asst.manajer
-Staff spt: Koki(Chef),asst.chef,Waitress/Waiter,Cashier
Gambar Struktur Organisasinya:
Pemilik/Pemegang
Saham

DISTRICT MANAGER

MANAGER ASST.MANAGER
STAFF

KOKI Asst.Chef Waitress CASHIER
(CHEF) /Waiter

Perencanaan Keuangan,Bentuk Kepemilikan,Rencana Pemasaran

Nama : Christine Louise
Kelas : 2DD03
NPM : 34209419
Tugas : Kewirausahaan Softskill
Dosen : Pak Joko Utomo

TGS II
I.a.Perencanaan Keuangan dari Usaha Katering Makanan:
Modal Awal : Rp1.800.000,-
Pengeluaran
Belanja bahan baku snack = Rp 500.000,00
Belanja bahan baku nasi box = Rp 800.000,00
Biaya operasional&dll = Rp 500.000,00 +
Total pengeluaran = Rp 1.800.000,00
Pemasukan
Snack : 200 x Rp 5.000,-/box = Rp 1.000.000,00
Nasi box : 200 x Rp 10.000,- = Rp 2.000.000,00 +
Total pemasukan = Rp 3.000.000,00
Keuntungan
Laba bersih = Pemasukan – Modal Awal(Pengeluaran)
= Rp 3.000.000,00 – Rp 1.800.000,00 = Rp 1.200.000,00
b. Bentuk Kepemilikannya
Usaha Katering makanan ini adalah Usaha Pribadi dan saya sebagai pemilik usaha catering ini yang akan bertanggung jawab atas keseluruhan resiko kerugian yang akan terjadi pada usaha catering ini,dan mempunyai hak atas keseluruhan keuntungan dari hasil usaha catering ini
c. Rencana Pemasaran:
Kondisi Pasar
Kondisi Pasar sangat mempengaruhi usaha catering ini dilihat dari daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi catering makanan u/keperluan pesta kantor,dll,dan juga jenis produk catering makanan ini harus sesuai dengan selera konsumen dan berbagai pilihan makanan yang menarik minat konsumen untuk membeli supaya konsumen tetap berlangganan catering makanan ini dan tidak akan berpindah ketempat catering lain,selain itu yang dapat mempengaruhi kondisi pasar catering ini yaitu penentuan harganya,jika harga/box naik maka penjualan akan turun maka cara mengatasi harga catering naik karena bahan baku yaitu mutu&kualitas rasa(taste)catering makanan ini harus dipertahankan.
Kondisi Pesaing
Harga jual catering makanan sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan dari pesaing catering makanan lain,jika bahan baku naik maka harga snack dan nasi box juga akan naik jadi untuk mengatasi kondisi dari pesaing caterikng lain dengan cara:
Menu catering nasi dengan berbagai ragam bisa membuat pelanggan tidak pindah catering ke tempat lain adalah pilihan menu Menu makanan sesering mungkin harus diganti untuk menghindari kebosanan dari para pelanggan/konsumen yang harus diperhatikan yaitu dari segi kebersihan dan rasa saat pengolahan Catering makanan dan kualitas dari Rasa juga harus diperhatikan.Konsumen/pelanggan tidak akan berpindah jasa catering makanan jika sudah cocok dengan catering langganannya,Walaupun menunya berubah,rasa makanan harus tetap diperhatikan supaya pelanggan tidak merasakan rasa yang aneh atau berubah dan berniat untuk pindah ke tempat catering lain,dan setiap memasarkan usaha jasa catering makanan harus ada menu yang tersedia untuk lebih menarik minat pelanggan/konsumen dan tingkat pelayanan juga sangat penting untuk membuat usaha ini sukses dan berkembang luas di pasaran serta mempertahankan pelanggan agar tidak lari ke jasa catering box lain. Menggeluti usaha jasa catering box makanan tidak akan rugi jika memperhatikan banyak hal,contohnya: catering rumahan yang melayani catering melalui telepon dengan ramah dan professional.

Bentuk Kegiatan Promosi &dll
Tentukan pasar atau menjemput bola,caranya membuat brosur sebagai langkah awal promosi selain upaya dari mulut ke mulut atau dengan fasilitas pemesanan online di internet,selain itu caranya dengan menyarankan teman-teman untuk memberitahukan pesanan catering box ke teman-teman yang lain.

Senin, 01 November 2010

CERITA LUCHU

Kami 3 orang bersahabat cukup dekat dikampus,kemana-mana kami selalu bersama saat mengerjakan tugas kelompok/presentasi di warnet.waktu itu kami sedang mengerjakan tugas di warnet kemudian kami duduk di computer lesehan bertiga setelah beberapa lama salah satu teman kami yang bernama magenda dengan polosnya berkata:”Kaki gue bau yach?” serentak kami bertiga tertawa terbahak-bahak,ternyata aroma bau kaki itu berasal dari salah satu teman kami.

Seorang Wirausaha,apakah seorang Manajer/Pimpinan?Bahaslah tulisan ini dari sudut pandang organisasi & psikologis

Nama : Christine Louise
NPM : 34209419
Kelas : 2 DD03
Tgs : Kewirausahaan Softskill
Dosen : Pak Joko Utomo

Tgs II
Seorang Wirausaha,apakah seorang Manajer/Pimpinan?Bahaslah tulisan ini dari sudut pandang organisasi & psikologis?
Jawab: Menurut pendapat saya,seorang Wirausaha adalah seorang pimpinan,dari sudut pandang organisasi karena wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik.wirausahawan yang berhasil merupakan pimpinan yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik.Seorang pimpinan dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan,efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.para wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda,mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya.
Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan:
1.Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut
2.Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
3.Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan
Seorang pimpinan cenderung melakukan pola-pola perilaku sebagai berikut:
1.Merumuskan secara jelas perana sendiri maupun stafnya.
2.Menetapkan tujuan yang sukar tapi dapat dicapai,dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3.menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan yang dirumuskan secara jelas dank has.
4.Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan ,mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.
5.Berminat mencapai peningkatan produktivitas.
Pimpinan tidaklah sama dengan manager,walaupun beberapa wirausaha adalah seorang pimpinan dan beberP pimpinan adalah seorang wirausaha,memimpin dan mengelola bukanlah aktivitas yang identik,pimpinan adalah bagian dari manajemen.seorang manajer karena adanya struktur organisasi yang didelegasikan oleh pimpinan yang tugasnya melaksanakan fungsi manajemen.
Dari segi psikologis pemimpin berkaitan dengan mengarahkan karyawan untuk melakukan pekerjaan yang menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja,menurut banyak penelitian”tidak ada salah satu terbaik”untuk memimpin karyawan.memimpin karyawan bergantung kepada pimpinannya,karyawan,dan situasi yang ada.sedangkan Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik ,untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai,tidak hanya melihat posisinya sebagai seorang Manajer yang mengkehendaki segalanya telah dilakukan,tetapi mereka harus belajar bekerja dal;am struktur yang ada secara efektif dan efisien.

Rabu, 27 Oktober 2010

seorang wirausaha agar dapat sukses berdasarkan Psikologi, Bisnis dan Sudut Pandang

Nama : Christine Louise
Kelas : 2DD03
NPM : 34209419
Tugas : Kewirausahaan Softskill
TULISAN I
1.Apa yang sebaiknya dilakukan dan dimiliki oleh seorang wirausaha agar dapat sukses berdasarkan Psikologi, Bisnis dan Sudut Pandang?
Jawab: seorang wirausaha agar dapat sukses berdasarkan Sudut Pandang,yaitu
Pertama: Berani meninggalkan zona nyaman.
Setiap orang selalu merindukan zona nyaman. Mereka setengah mati berusaha meraihnya. Dan setibanya di zona tersebut mereka istirahat dan menikmati kenyamanan,Salah satu zona nyaman yang berbahaya bagi karyawan adalah gaji atau pendapatan yang tetap. Sedangkan bagi pengusaha adalah penguasaan pasar atau kestabilan perusahaan.
mereka yang berbakat jadi pengusaha adalah mereka yang tidak terjebak dalam zona nyaman. Bahkan mereka cenderung mencari tantangan untuk menciptakan zona nyaman baru,contohnya menjual harta benda mereka sebagai modal usaha.
.Kedua, Fokus.
Memang ada saja pengusaha yang sukses meski ia tidak fokus di bisnis terntentu. Meski demikian, lebih banyak pengusaha yang sukses karena fokus ketimbang yang kurang fokus. Fokus itu bertahun-tahun. Bukan cuma beberapa tahun. Apalagi beberapa bulan. Maka fokus di sini adalah fokus yang butuh kesadaran dan penuh passion.
Ketiga, Determinasi.
Pengusaha itu jatuh sekali, bangun dua kali. Jatuh dua kali, bangun tiga kali. Jatuh sepuluh kali, bangun sebelas kali, dan seterusnya. Sama seperti laba-laba membangun sarangnya. Ia terus menerus merajut sarang. Meski kena angin dan jatuh, ia kembali lagi meneruskan sarangnya agar jadi utuh. Jatuh lagi pun, ia kembali lagi. Seperti tak kenal lelah. Tak kenal kecewa. Tak kenal putusasa. Tak kenal mengeluh.seperti itulah cirri sukses seorang pengusaha.



Seorang wirausaha dapat sukses berdasarkan Psikologi:
 Bersaing secara sehat,tanpa adanya konflik,yang dapat menghasilkan kerjasama dan memberikan peluang wirausaha yang besar dengan keuntungan yang maksimal tanpa ada unsure paksaan dari pihak tertentu yang mengganggu bisnis pemula.
 Kemauan dari diri sendiri,seseorang yang ingin sukses dalam usahanya harus mempunyai keinginan dari awal-akhir untuk mengetahui caranya berwirausaha dengan baik dan benar.
Seorang wirausaha dapat sukses berdasarkan Bisnis:
Ada dua hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha dalam bisnis.
1. Faktor Internal : kekuatan dan kelemahan internal organisasi bisnis .
2. Faktor eksternal ancaman dan peluang yang ada pada lingkungan eksternal organisasi bisnis.
Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan yang kita miliki, segera melakukan antisipasi agar kelemahan tersebut tidak menimbulkan kegagalan suatu usaha. Setelah dianalisa kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh bisnis kita, sedapat mungkin kita segera mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi kelemahan tersebut. Contoh: jika kelemahan kita adalah pada faktor produksi yang lamban karena alat produksi yang pantas untuk diganti dengan yang baru tentu harus diatasi dengan mengganti alat produksi yang lebih baru. Atau melakukan modifikasi alat yang lebih efisien dan efektif.
Kekuatan yang kita miliki adalah potensi yang perlu ditonjolkan dan dijadikan modal mencapai keberhasilan. Misalnya kita memiliki produk yang memiliki kualitas di atas rata-rata produk sejenis, ini bisa dipergunakan sebagai bahan dalam pendekatan promosi. Peluang sama halnya dengan Kekuatan merupakan hal positif dari sisi luar yang perlu ditangkap dan dijadikan landasan untuk menjalankan roda bisnis. Salah satu contoh, misalkan ada peluang pasar permintaan terhadap suatu produk sangat besar. Ini adalah peluang yang perlu segera ditangkap untuk dijadikan ladang bisnis kita.
Banyaknya peluang suatu usaha sudah pasti akan diikuti dengan banyaknya pesaing yang bergerak dalam bisnis yang sama. Hal ini memunculkan ancaman bagi usaha kita. Ancaman pesaing semacam ini perlu diantisipasi dengan beberapa langkah. Misalnya dengan meningkatkan mutu produk, variasi produk atau metode pemasaran yang lebih baik. Sedapat mungkin kita meminimalkan kelemahan dan ancaman tetapi memperkuat kekuatan dan potensi.

Rabu, 20 Oktober 2010

jenis usaha yang akan anda jalankan dan uraikan juga alas an mengapa anda memilih jenis usaha tersebut


 TUGAS 2 
Uraikan jenis usaha yang akan anda jalankan dan uraikan juga alasan mengapa anda memilih jenis usaha tersebut?
Jika saya lulus sarjana dan saya akan bekerja di perusahaan sebagian penghasilan  akan saya tabung untuk membuka usaha bisnis makanan yaitu usaha Catering,saya sebagai pemula memulai usaha Catering makanan dimulai dari usaha rumahan dulu. Sebagai pemula yang mengerjakan usaha ini sendiri saya mulai melayani pesanan secara bertahap, Catering Makanan biasanya dibutuhkan pada berbagai acara seperti pesta perkawinan, seminar, acara keagamaan, dan lain sebagainya. Usaha ini membutuhkan makanan dalam jumlah tertentu.
Saya ingin memulai usaha dalam bisnis katering ini, maka yang pertama kali harus saya dipersiapkan adalah Mental saya sebagai usaha pemula. Karena untuk menghalang berbagai hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan memadamkan perang batin antara berkeinginan dan keraguan adalah langkah pertama yang harus saya diatasi.Jika saya sudah siap mental dengan segala usaha&resiko bisnis Catering yang akan saya hadapi, maka hal berikutnya yaitu untuk masalah operasional. Dalam masalah operasional ini yang harus saya perhatikan adalah pertimbangan kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan ini, Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang saya butuhkan adalah mengerti tentang masakan dan cara mengolah masakan tersebut.tetapi untuk menjadi pengusaha katering yang terpentingmenurut saya adalah mampu mengelola usaha Catering ini,sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak saya bisa melakukan perekrutan Jika usaha Catering ini sukses dipasaran dan menarik banyak konsumen.setelah itu yang harus saya persiapkan adalah tersedianya sarana dan prasarana lengkap untuk menghemat dana saya bisa memulai dengan cara meminjam sarana dan prasarana yang ada.
Setelah kelengkapan operasional terpenuhi, maka yang perlu diperhitungkan kemungkinan penggunaan modal kerja. Jika saya mampu membangun relasi luas, kebutuhan modal kerja bisa tidak terlalu menyerap dana secara keseluruhan dan menghemat dana yang bisa saya pakai untuk kebutuhan catering ini. Kebutuhan pembelian bahan baku misalnya, apabila sudah mempunyai langganan dan pemasok tetap,u/ntuk pesanan-pesanan dalam jumlah agak besar,bisa diminta pembayaran dimuka, kekurangan peralatan bisa disewa dengan pembayaran di belakang, tetapi hanya cukup uang mukanya saja.untuk mengetahui kebutuhan dan kekurangan dana secara tepat, maka harus disusun aliran dana yang rapi dan rasional, bertolak pada harga pasar.