Selasa, 16 November 2010

Kebutuhan SDM,Keahlian,Pendidikan,Metode Recruitmen,Pengalaman Kerja,Struktur Organisasi

Nama : Christine Louise
Kelas : 2DD03
NPM : 34209419
Tugas : Kewirausahaan Softskill
Dosen : Pak Joko Utomo

Tgs Kwh III
1.Kebutuhan SDM Usaha Catering makanan menurut:
a.Keahliannya
Karyawan yang bekerja dalam usaha catering makanan ini harus mempunyai keahlian dalam memasak dan mengolah bumbu-bumbu masak,bagaimana cara membuat kue-kue basah,cemilan untuk snack dan harus bisa memasak sesuai selera konsumen contoh:koki(chef),ibu-ibu RT,sebagai karyawan baru harus mempunyai ketrampilan dasar memasak sesuai dengan produk makanan yang dibutuhkan konsumen dan bagi karyawan baru perlu adanya training (pelatihan)sebelum melaksanakan tugas.
b.Pendididkannya dan Metode Recuitmen:
Karyawan yang bekerja dalam usaha catering makanan ini jika usaha catering ini berkembang saya sebagai pemilik usaha catering ini mencari karyawan dengan latar pendidikan SMP,SMA,SMK,dan D3
Berdasarkan Latar Pendidikan,Metode Recuitmen&Tugasnya:
- SMP,tugasnya untuk membersihkan peralatan masak & dapur
- SMA,tugasnya untuk melayani pesanan konsumen dan kasir
- SMK,tugasnya sebagai chef dalam mengolah dan meracik bumbu makanan,
- D3,tugasnya sebagai manajer dalam mengawasi kinerja bawahan&bertanggung jawab jika ada kesulitan.
Pengalaman kerja:
Untuk karyawan yang berpendidikan SMP tidak perlu dibutuhkan pengalaman kerja,sedangkan untuk karyawan yang berpendidikan SMA,SMK,D3 dibutuhkan informasi pengalaman kerja dari pekerjaan yang sebelumnya dijalani supaya dapat mengetahui apakah pelamar adalah seorang karyawan yang senang berpindah-pindah tempat atau menjadi karyawan yang setia u/kelangsungan usaha catering ini.
2. Susunan perencanaan bentuk organisasi catering makanan:
-Pemilik/pemegang Saham
-Distrik manajer
-Manajer
-Asst.manajer
-Staff spt: Koki(Chef),asst.chef,Waitress/Waiter,Cashier
Gambar Struktur Organisasinya:
Pemilik/Pemegang
Saham

DISTRICT MANAGER

MANAGER ASST.MANAGER
STAFF

KOKI Asst.Chef Waitress CASHIER
(CHEF) /Waiter

Perencanaan Keuangan,Bentuk Kepemilikan,Rencana Pemasaran

Nama : Christine Louise
Kelas : 2DD03
NPM : 34209419
Tugas : Kewirausahaan Softskill
Dosen : Pak Joko Utomo

TGS II
I.a.Perencanaan Keuangan dari Usaha Katering Makanan:
Modal Awal : Rp1.800.000,-
Pengeluaran
Belanja bahan baku snack = Rp 500.000,00
Belanja bahan baku nasi box = Rp 800.000,00
Biaya operasional&dll = Rp 500.000,00 +
Total pengeluaran = Rp 1.800.000,00
Pemasukan
Snack : 200 x Rp 5.000,-/box = Rp 1.000.000,00
Nasi box : 200 x Rp 10.000,- = Rp 2.000.000,00 +
Total pemasukan = Rp 3.000.000,00
Keuntungan
Laba bersih = Pemasukan – Modal Awal(Pengeluaran)
= Rp 3.000.000,00 – Rp 1.800.000,00 = Rp 1.200.000,00
b. Bentuk Kepemilikannya
Usaha Katering makanan ini adalah Usaha Pribadi dan saya sebagai pemilik usaha catering ini yang akan bertanggung jawab atas keseluruhan resiko kerugian yang akan terjadi pada usaha catering ini,dan mempunyai hak atas keseluruhan keuntungan dari hasil usaha catering ini
c. Rencana Pemasaran:
Kondisi Pasar
Kondisi Pasar sangat mempengaruhi usaha catering ini dilihat dari daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi catering makanan u/keperluan pesta kantor,dll,dan juga jenis produk catering makanan ini harus sesuai dengan selera konsumen dan berbagai pilihan makanan yang menarik minat konsumen untuk membeli supaya konsumen tetap berlangganan catering makanan ini dan tidak akan berpindah ketempat catering lain,selain itu yang dapat mempengaruhi kondisi pasar catering ini yaitu penentuan harganya,jika harga/box naik maka penjualan akan turun maka cara mengatasi harga catering naik karena bahan baku yaitu mutu&kualitas rasa(taste)catering makanan ini harus dipertahankan.
Kondisi Pesaing
Harga jual catering makanan sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan dari pesaing catering makanan lain,jika bahan baku naik maka harga snack dan nasi box juga akan naik jadi untuk mengatasi kondisi dari pesaing caterikng lain dengan cara:
Menu catering nasi dengan berbagai ragam bisa membuat pelanggan tidak pindah catering ke tempat lain adalah pilihan menu Menu makanan sesering mungkin harus diganti untuk menghindari kebosanan dari para pelanggan/konsumen yang harus diperhatikan yaitu dari segi kebersihan dan rasa saat pengolahan Catering makanan dan kualitas dari Rasa juga harus diperhatikan.Konsumen/pelanggan tidak akan berpindah jasa catering makanan jika sudah cocok dengan catering langganannya,Walaupun menunya berubah,rasa makanan harus tetap diperhatikan supaya pelanggan tidak merasakan rasa yang aneh atau berubah dan berniat untuk pindah ke tempat catering lain,dan setiap memasarkan usaha jasa catering makanan harus ada menu yang tersedia untuk lebih menarik minat pelanggan/konsumen dan tingkat pelayanan juga sangat penting untuk membuat usaha ini sukses dan berkembang luas di pasaran serta mempertahankan pelanggan agar tidak lari ke jasa catering box lain. Menggeluti usaha jasa catering box makanan tidak akan rugi jika memperhatikan banyak hal,contohnya: catering rumahan yang melayani catering melalui telepon dengan ramah dan professional.

Bentuk Kegiatan Promosi &dll
Tentukan pasar atau menjemput bola,caranya membuat brosur sebagai langkah awal promosi selain upaya dari mulut ke mulut atau dengan fasilitas pemesanan online di internet,selain itu caranya dengan menyarankan teman-teman untuk memberitahukan pesanan catering box ke teman-teman yang lain.

Senin, 01 November 2010

CERITA LUCHU

Kami 3 orang bersahabat cukup dekat dikampus,kemana-mana kami selalu bersama saat mengerjakan tugas kelompok/presentasi di warnet.waktu itu kami sedang mengerjakan tugas di warnet kemudian kami duduk di computer lesehan bertiga setelah beberapa lama salah satu teman kami yang bernama magenda dengan polosnya berkata:”Kaki gue bau yach?” serentak kami bertiga tertawa terbahak-bahak,ternyata aroma bau kaki itu berasal dari salah satu teman kami.

Seorang Wirausaha,apakah seorang Manajer/Pimpinan?Bahaslah tulisan ini dari sudut pandang organisasi & psikologis

Nama : Christine Louise
NPM : 34209419
Kelas : 2 DD03
Tgs : Kewirausahaan Softskill
Dosen : Pak Joko Utomo

Tgs II
Seorang Wirausaha,apakah seorang Manajer/Pimpinan?Bahaslah tulisan ini dari sudut pandang organisasi & psikologis?
Jawab: Menurut pendapat saya,seorang Wirausaha adalah seorang pimpinan,dari sudut pandang organisasi karena wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik.wirausahawan yang berhasil merupakan pimpinan yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik.Seorang pimpinan dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan,efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.para wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda,mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya.
Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan:
1.Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut
2.Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
3.Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan
Seorang pimpinan cenderung melakukan pola-pola perilaku sebagai berikut:
1.Merumuskan secara jelas perana sendiri maupun stafnya.
2.Menetapkan tujuan yang sukar tapi dapat dicapai,dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3.menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan yang dirumuskan secara jelas dank has.
4.Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan ,mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.
5.Berminat mencapai peningkatan produktivitas.
Pimpinan tidaklah sama dengan manager,walaupun beberapa wirausaha adalah seorang pimpinan dan beberP pimpinan adalah seorang wirausaha,memimpin dan mengelola bukanlah aktivitas yang identik,pimpinan adalah bagian dari manajemen.seorang manajer karena adanya struktur organisasi yang didelegasikan oleh pimpinan yang tugasnya melaksanakan fungsi manajemen.
Dari segi psikologis pemimpin berkaitan dengan mengarahkan karyawan untuk melakukan pekerjaan yang menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja,menurut banyak penelitian”tidak ada salah satu terbaik”untuk memimpin karyawan.memimpin karyawan bergantung kepada pimpinannya,karyawan,dan situasi yang ada.sedangkan Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik ,untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai,tidak hanya melihat posisinya sebagai seorang Manajer yang mengkehendaki segalanya telah dilakukan,tetapi mereka harus belajar bekerja dal;am struktur yang ada secara efektif dan efisien.